Pantai Carlos Padang

Hari libur, ya hari off kerja mumpung tanggal merah setelah sehari-hari sibuk aktifitas kerja tidak ada salahnya berlibur. Jaman sekarang jika berbicara libur mungkin tidak seperti dulu ketika banyak keindahan alam dapat dinikmati tanpa harus mengeluarkan dana.

Untuk diketahui teman-teman khususnya yang berdomisili di Padang, pantai Carlos tentu tidak asing. Tapi bagi yang tidak berdomisili di Padang mungkin artikel ini bisa sebagai informasi bagi teman-teman yang belum tahu.
Pantai Carlos memiliki keunikan tersendiri, mulai dari lokasi pantai yang terbilang kecil tapi nyaman karena tidak terlalu ramai pengunjung.

Kondisi pantai yang kecil membuat kondisi pantai cukup bersih, maklum area kecil jadi mudah dalam hal kebersihan. Setahu saya pantai ini dikelola oleh keluarga Carlos serta kerabatnya. Konon keluarga Carlos ada turunan asing juga, sehingga punya kepedulian akan pariwisata. Mungkin kalau penduduk asli tidak akan kepikiran untuk mengembangkan atau memberdayakan lokasi jadi tempat wisata.

Tindakan keluarga Carlos ini perlu dihargai karena menambah promosi Indonesia akan keindahan alamnya, terutama kota Padang.
Untuk mencapai lokasi dari kota Padang dapat dicapai melalui jalan raya arah ke Teluk Bayur.
Karena lokasi yang berada di tepi jalan raya jika dari arah Padang posisi pantai berada pada sebelah kiri.

Lokasi pantai Carlos

Suasana pantai sangat asri dengan lokasi yang berupa teluk seperti yang nampak pada mapping. Kadi pantai bisa dibilang aman, jauh dari bahaya ombak besar dari samudra ombak yang ada cendrung stabil.

Adanya pepohonan membuat udara sejuk, serta omzet masuk yang tidak formal hanya bayar insert masuk 1 mobil Rp. 20.000,- sudah termasuk biaya parkir. Di sana juga menyediakan losmen bagi wisatawan yang ingin bermalam. Ada cafe sederhana, serta menyediakan makanan dan minuman ringan. Dan kita bebas mau berapa lama berada di pantai, sangat fleksibel.

Pengelola pantai Carlos sebenarnya lebih fokus melayani para wisatawan yang ingin berlibur ke pulau-pulau kecil seperti pulau sirandah, dimana paket liburannya sudah termasuk antar jemput ke pulau dan makan minum selama rekreasi.

Pemandangan dari tepi pantai yang teduh

Rerimbunan pohon di pasir pantai

Sambil menikmati suasana pantai, kita juga masih melihat akhifitas nelayan setempat yaitu menangkap ikat dengan cara dijala yang disebut Pukat. Bebarapa nelayan secara berkelompok membentangkan jala besar dari tepi pantai secara memutar kemudian kembali lagi ke tepi pantai.

Setelah dibiarkan beberapa saat kemudian jala pukat ditarik bersama-sama secara perlahan. Sepertinya saat itu kurang bagus hasil tangkapan karena jumlahnya sedikit dan ikan nya juga kecil-kecil. Dan masyarakat serta pengunjung juga antusias berniat untuk membeli karena tentu ikan nya baru ditangkap jadi pasti segar berbeda dengan yang dijual di pasar.

Nelayan menarik pukat


Demikianlah pengalaman ku bersama keluarga menikmati hari libur bersama. Masih teringat kebahagiaan anak-anak main di pantai Carlos..

Anak-anak bermain air laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

One held mode xiaomi redmi note 4

Utak-atik android xiaomi tidak sengaja ketemu menu "one held mode". Ya mode dimana layar hp bisa jadi lebih kecil tampilan menu ag...